Jumat, 27 November 2009

suamiku sayang

Dear all...
Saya sedang menikmati kecemburuan dan kemanjaan suami saya. bukan baru-baru ini aja sih dia cemburuan gitu. dan memang saya selalu menikmatinya. dia jadi sangat lucu kalo lagi cemburu. manja sekali.
Sekarang dia udah tidur. Pengen sekali rasanya melukkin dia yang kenceng banget, tapi nanti dia kebangun ya??? Suamiku sayang, I love u too...

Jumat, 13 November 2009

thank God

Dear all... my 1st time blogging. i just really love to write anything. tapi baru sekarang berkesempatan buat bikin blog kaya gini...
kemarin, seorang sahabat terbaik saya bercerita tentang kekecewaannya terhadap tunangannya. ya, tunangan. selama saya kenal sahabat saya ini, masalah nggak pernah berubah. selalu tentang tunangannya yang menurut saya "ajaib". gimana ngga ajaib kalo tiap kali janjian selalu ngaret. mending ngaret sejam dua jam *itu udah parah juga*, tp ini, janjian jam 1 siang, dateng jam setengah sembilan malem. dan itu terjadi berkali-kali, seringkali selama 6 tahun mereka berpacaran. juga banyak hal-hal lain yang menurut saya, sorry, but i can't tolerate those things.
sementara sahabat saya selalu menghibur diri dengan kalimat, "dia akan berubah". well, i'm not sure.
bagaimana sahabat saya merasa tidak dihargai sebagai perempuan, sebagai pacar. padahal, sahabat saya ini cantiiiiik banget. banyak banget cowo2 yang ngantri. ini malah TUNANGANnya sendiri ngga bisa menghargai dia. people, masalahnya bukan hanya jam karet, itu cuma salah satu aja. ngga mungkin saya sebutin disini semuanya.
kemudian saya berfikir, saya seringkali bersikap sangat manja sama suami saya, minta ini itu yang kadang nggak masuk akal. cuma pengen manja aja. dan suami saya nggak pernah marah sekalipun, nggak pernah mengeluh. tapi dasar manja itu tadi, masih aja saya suka manyun. menyadari bahwa perlakuan suami saya selama ini benar-benar "meratukan" saya. dia menyayangi saya, menuruti semua permintaan saya, mengusahakan apapun keinginan saya. dia menyelimuti saya, mencium kening saya sehabis shalat, menciumi saya tiap kali dia bangun di malam hari, memeluk saya kalo saya manyun, semuanya, semuanya. dan saya masih suka bermanja-manja keterlaluan?
sepulang dari rumah sahabat saya, saat suami membukakan pintu untuk saya, saya cium tangannya seperti biasa, namun tanpa dia tahu, kemarin saya benar-benar merasa beruntung dimilikinya, beruntung bisa mencium tangannya. saya langsung update status facebook saya, "saya istri paling beruntung di dunia". saat waktu kami agak senggang, saya bilang, "makasih sayang, udah ngasih kesempatan aku untuk jadi perempuan paling beruntung di dunia." dia tersenyum, saya tiba-tiba merasa kalo kegantengannya jadi berlipatganda. dia jawab, "sama-sama sayang. aku juga seneng banget punya istri kaya sayang."
Alhamdulillah, alhamdulillah. kami memang penganten baru, mungkin wajar dengan hal-hal semacam itu, dengan keromantisan semacam itu. tapi saya sangat bersyukur, Allah baik sekali sama saya. padahal dosa saya juga pasti banyaaaaak sekali. tapi Dia mengkaruniakan suami saya kepada saya. Alhamdulillah.