Rabu, 31 Maret 2010

gagal posting sebelumnya, hihihi.........

aku copas aja deh ya..........


Kisah Seekor Babi yang Jadi 185 Produk
VIVAnews
By Arfi Bambani Amri - Rabu, 31 Maret

* Kirim
* Kirim via YM
* Cetak

[Bagian-bagian dari babi yang diolah menjadi produk] Bagian-bagian dari babi yang diolah menjadi produk

VIVAnews - Penemuan penggunaan darah babi dalam pembuatan filter rokok ditemukan peneliti Belanda, Christien Meindertsma, secara tak sengaja. Perempuan ini sebenarnya sedang meneliti seekor babi berkode "Pig 05049" di sebuah peternakan di Belanda.

Di laman pribadinya, Meindertsma menyatakan telah meriset selama tiga tahun semua produk yang dihasilkan dari seekor babi tersebut. Hasil riset itu kemudian dibukukan, lengkap dengan grafik dan gambar produk, kemudian dipamerkan dalam sebuah pameran.

Tujuannya sederhana, menunjukkan pada orang bagaimana sebuah produk dibuat dan "dibungkus" dan dari mana dia berasal, sehingga orang bisa tahu. Untuk menunjukkan itu, Meindertsma mendekati subjek ke skala satu ekor binatang yang dalam hal ini seekor babi bernama "Pig 05049."

Setelah kematian babi tersebut, jasadnya dikapalkan dalam beberapa bagian ke penjuru dunia. Beberapa bagiannya tetap dalam bentuk dan fungsi aslinya (sebagai daging), sebagian lagi berubah secara dramatis.

Meindertsma mengikuti produk itu, mulai dari perusahaan yang menangani hewan mati sampai ke perusahaan kecil yang memproduksi sesuatu menggunakan bagian dari jasad itu. Perempuan itu mencatat jasad itu menjadi 185 produk berbeda! Mulai dari bubuk mesiu, sabun, obat, kertas foto, katup jantung, cat mobil, permen karet, porselen, yogurt, marshmellow, kosmetik, rokok, kondisioner, sampai biodiesel. Tak lupa Meindertsma menampilkan foto-foto produk itu.

Apa pelajaran yang diperoleh perempuan asal Rotterdam ini? "Banyak tahapan antara bahan mentah dan produk akhir di produksi komersil modern. Karena banyak tahapan, pengetahuan menghilang. Sebagai contoh, peternak babi tak tahu semua produk akhir yang terbuat dari babi mereka karena mereka tak tahu babi itu dibawa ke mana," kata perempuan 29 tahun lulusan Akademi Desain Eindhoven itu.

Meindertsma pun sekarang memilih produk yang diproduksi secara lokal. Baju hangatnya sekarang buatan Belanda, bukan lagi Selandia Baru.

Dan ketekunan Meindertsma membuahkan sebuah penghargaan: Index Award 2009. Dan risetnya juga menggelinding menjadi soal sensitif: terungkapnya 185 produk mengandung babi yang diharamkan Islam dan Yahudi.

sumber: http://id.news.yahoo.com/viva/20100331/twl-kisah-seekor-babi-yang-jadi-185-prod-cfafc46.html

ini kisah si babi pink.....



Ternyata babi bisa jadi macem2 yaaa.....

Selasa, 30 Maret 2010

joyfull (part two)

Dear all...
Lanjutin yang kemaren ya... Maaf lama, soalnya saya mulai kemaren pindah ke tempat baru, jadi belum leluasa aja...

Well, suami ternyata udah baca postingan yang sebelumnya, saya dapet hadiah ciuman, dan dia juga bilang, "sayang emang sekarang udah beda banget kok." hihihi...

Hubungan kami makin hari juga makin baik, makin banyak ketawa, makin banyak guyonan, makin nggak mutu. hehehe... Dia juga yang udah sabarnya kebangetan, makin aja sabar, apalagi saya lagi hamil begini, berasa jadi ratuuuu.... I love u sayang.

Syukur alhamdulillah, ga brenti2 deh saya bersyukur... Kalo tau dari dulu...

Kalo tau dari dulu, pasti saya bisa kasih lebih banyak ke suamiku. Pasti nggak perlu kesana kesini mewek2 ga penting untuk orang yang sampe sekarang saya masih ragu tingkat kepentingannya. Hehehe... Nyesel? Saya sama sekali nggak nyesel ketemu suami saya. Nyesel sama laki-laki yang saya cinta banget sampe ga masuk akal? yeah, bisa dibilang gitu. Walopun pernah saya bilang, apa yang saya miliki sama dia ngga akan bikin saya nyesel, mau sebahagia apapun idup saya ntaran. Tapiiii..... kemakan omongan sendiri! Tuhan hukum sikap gak masuk akal saya dengan ngasih laki2 super baik. *glek, ini sih bukan hukuman. sindiran* Ah, jadi ga enak atiii...........

Siapa bisa jamin kalo laki2 sebelumnya, yang pernah bilang, "nggak akan ada yang kaya kamu", sampe sekarang masih cinta saya? Kalo dia udah nemu perempuan lain, trus berhubungan serius, trus nikah, apa masih dia bilang, "kamu yang paling tinggi." Well, nggak yakin, dan nggak perlu diyakini.

Suami cemburu sekali sama laki-laki ini. Tapi yah, saya bahkan udah males mikirin dia. Dia udah sama perempuan lain. Logikanya, kalo dia bisa sama perempuan lain, kenapa ga bisa sama saya *dulu*? Ahh, sekarang saya berfikir, itu cuma bisa-bisanya dia ngomong. Dia bikin saya merasa sangat dicintai dengan semua caranya. The way he talk, the way he act, dengan cara apapun lah, tapi juga mencoba bilang kalo "aku gamau sama kamu" dengan cara yang luar biasa hebat. UUUgggghhhhh........... Jadi suamiku sayang, ga perlu lg deh cemburu, boleh lah kalo kita jadiin dia bahan guyonan kaya kita jadiin "sea-gate" itu guyonan. Kaya kalo kita lg ngomongin temenmu itu... Aku juga punya cemburu ke kamu yank. Karena aku udah resmi cinta kamu... yaaaayyyyyyyyyyy........

Beberapa malam lalu, suami dapet sms dari seorang perempuan *mantannya*. Smsnya ga pantes ya menurut saya. Sebagai perempuan yang sudah menikah, ga pantes ah sms kaya gitu, apalagi sama suami orang. Manyun juga saya, tapi suami emang paling bisa bikin manyun jadi senyum malu2. Suami saya emang nakal bangettttt............. Nah, besok paginya, iseng2 deh dan ternyata langsung ketauan kalo smsnya semalem itu "fiktif belaka". Langsung deh sms suami, "kena tipu loe." bla bla bla. saya ceritain semua. Nah dia malah jadi ketawa, ngetawain manyun saya semaleman. Ngetawain gimana dia berusaha bikin saya senyum2 lagi. Cuma buat berita aneh kaya gitu.

Huffhhhh..... Orang baik dapet orang baik. Tapi saya nggak. Saya bukan orang baik. Saya cuma orang nggak baik yang dikasih kesempatan sama Tuhan untuk jadi baik. Tuhan punya caranya sendiri. Dan cara Tuhan untuk saya adalah dengan menganugerahi saya suami se-super suami saya. Satriyo Agung Dewanto.

Senin, 29 Maret 2010

joyfull

Dear all...

It's all bout my life, my love, my lovelife, my all...;p

Saya pernah mencintai seseorang sebegitu dalemnya, sampe2 bahkan pada saat itu, saya mengakui sepenuhnya bahwa ini nggak masuk akal. cinta yang besar, atau cinta yang bodoh, tergantung gimana kita ngeliatnya ya??? Cinta yang bikin saya relaaaaaa disakitin ky gimana juga. Rela ngeliat dia sama perempuan lain, tapi masih berkeyakinan, "dia akan pulang ke saya."

Dia bilang dia cinta sama saya, nggak ada yang seperti saya. Dan cintanya yang gede banget itu yang bikin dia nggak sanggup memiliki saya. Karena dengan memiliki saya, berarti dia akan menghadapi saat dimana dia akan kehilangan saya (mati.red). Anehnya saya percaya. Kenapa coba? Karena saya juga punya perasaan yang sama. Hihihi.

Sekian waktu, itungan taun ya...hubungan kami masih seperti itu. Nggak jelas. Bilang sayang, tapi dia sama siapa, saya sama siapa. Susahnya saya, sebagai perempuan yang pengen dimiliki, menahan perasaan ky gitu. Bisanya cuma diem. Saking pasrahnya, saking "jatuh" cintanya sampe nyusruk, tetep ngerasa bahagia dengan itu.

Sampai tiba waktunya saya menikah. Dengan lelaki baik ini. Bukan orang yang saya cinta yang saya ceritain di atas. Suami saya ini orang baru. Kami menikah setelah 5 bulan kenalan. ;p

Perasaan saya? Saya bahagia akhirnya saya menikah, ini mimpi saya. Dengan laki-laki baik yang super baik pula seperti dia. Tapi saya cinta dia? Saya belum yakin. Saya hanya tau, laki-laki ini baik untuk saya. Mungkin begitu juga dengan dia, saya juga nggak tau. Let's ask him.

Well, kesabaran dan kasih sayang suami saya ini luar biasa. Saya sekarang, dibanding dengan saat awal menikah dulu, ini sudah jauh lebih baik. Suami sering nanya belakangan, "udah sayang aku ya?" hhihi... Batu kalo ditetesin aer pasti dekok juga. Mungkin gt jg dengan saya. Saya dulu??? oooccchhhh, marah2 tiap hari kaya kompeni Belanda, nggak bisa ngomong pelan, lebih sering nada tinggi, jidat kerung, gitu katanya. Sekarang saya lebih banyak meluk, lebih banyak senyum, dan lebih manja. *katanya*

Gak tau kenapa ya bisa kaya gitu. Dulu waktu saya mencintai lelaki sebelumnya, saya juga bersikap kaya gitu. Nggak bisa marah. Senyuuuum terus padahal di belakang nangis, *kenapa mesti kaya gitu ya?*. Sedikit demi sedikit, saya menyadari bahwa perasaan saya sama suami sudah jauh lebih besar. Bahwa apa yang sudah suami berikan untuk saya bikin saya sadar kalo saya dulu, terlalu lemah. Kalo aja saya tau saya layak dapet suami sehebat ini, saya pasti akan lebih jaga diri, jaga perasaan, nggak membiarkan diri saya dalam cinta yang nggak jelas.

Berhubung udah dijemput driver kantor, diterusin besok lagi yaaaa..... ini belom selesai niiihhh

Kamis, 25 Maret 2010

bismillah

Dear all... Share ur happiness with me!!! But i'm gonna share mine first, heheeee.
Another happines di pagi hari, dari siapa lagi kalo bukan dari lifemate saya. ;p

Dia bilang dia bukan laki2 romantis, sama mantan2nya dia nggak romantis. Can't believe it, karena dia romantiiis banget. Sedikit2 bilang i love u, sedikit2 cium, peluk, pegang tangan, sms "aku mencintaimu, cantikku." Apa itu nggak romantis? Huh, dasar boong kali ah, masa ga pernah romantis tapi bisa kaya gt.

Baru bangun tidur pagi ini, tiba2 aku dihujani ciuman di muka, semua se muka-muka. Sampe ga bisa napas. Tuhan, terimakasih banyak, memberiku suami yang penuh cinta.

Ya Allah, aku mohon penjagaanMu, RidhoMu, agar kami senantiasa seperti ini, bahkan mungkin lebih bahagia dari ini. Tiada daya dan kekuatan kami kecuali atas RidhoMu. Aku mohon engkau menjauhkan hal-hal buruk dari kami, agar kami bisa menjadi keluarga yang sakinah mawaddah dan penuh rahmah. Amin...

Rabu, 24 Maret 2010

Astaghfirullah, sekaligus Alhamdulillah...

Ya Allah, beberapa hari ini banyak banget sih kejutan? Yang nggak semuanya baik, malah cenderung bikin sedih, emosi negatif deh... Tapi ternyata ini bawa hal yg baik buat kami berdua. Bertiga sama si kecil 7 cm di perutku *sehat ya sayang, we love u!!*
Semua ini bikin kami jadi makin saling cinta, hihihi........... Bikin aku sadar bahwa memang nggak pernah salah keputusanku untuk menerima lamaran lelaki yang aku kenal belom genap setaun. hehehe... Waktu itu sebelum nikah, sebelum nglamar, waktu dia masih terus2an nanyain "gmana, mau ga kalo kita jalan serius?". Aku juga masihyang, "ntar dulu deh mas. Kan kita juga baru kenal. Kamu baik sih. Tapi kita baru kenal. Aku seneng sih ngobrol sama kamu, tapi aku belum tau deh gimana." Waktu itu tuhhhh, dia baiiiik banget. Tapi udah kenyang lah sama baiknya cowo... weeeeekkkkzzzzzzzzzzzzzz. Jadi ya seneng2 aja dibaekkin, tp ntar dulu deh

Akhirnya saking berisiknya dia nanyain mulu, aku bilang, "ok deh." hahaha, bismillah. Dengan resiko ntar dia nggak akan sebaik ini lagi. Tapi Bismillah pokoknya. Ga lama kemudian, 2 bulan setelah kami kenalan, keluarganya dateng ngalamar. Aneh perasaannya. Seneng tapi nggak yang seneeeeeng banget. Gimana ya? Mungkin karena dilamar sama "orang asing". ;p

Nah, nikah deh kita beberapa bln kemudian. Mulai deh proses perkenalan yg sebenernya. Dia laki2 yg punya toleransi luar biasa, jadi proses perkenalan ini ga terlalu banyak ribut. Bahkan hampir ga ada ribut.

Bulan Desember, Menstruasi terakhir aku. Alhamdulillah ya Allah, aku hamil. Kehamilan ini, bikin hubungan kita semakin semakin semakin baik. Kita jadi lebih sering pelukan. Ketemu di dapur peluk, ketemu di depan kamar mandi, peluk lg, di depan tivi, peluk. Di kesempatan sekecil apapun, dia pasti cium pipi. Hihihi... Dia suka bertingkah konyol. Joget2 ga jelas, ngejar2 aku cuma buat nyium, hal2 kecil yg lucu, nyebelin, tp juga bikin seneng.

Kejutan yg bikin aku manyun beberapa hari ini, tadi malem juga, hari ini menemukan titik terang. Haha, apaan sih??? Kita berdua smsan sambil ketawa geli, ngetawain manyunku td malem *ngapain manyun, ga guna*. Ngetawain orang aneh yang bikin cerita aneh buat goda suamiku. Td mlm sih sebenernya udah ngetawain, habis ga mutu banget ceritanya. Tapi tetep aja manyun, dalam rangka manja. Nah, hari ini, ternyata terbukti bahwa itu "fiktif belaka" hihihi. Alhamdulillah ya Allah, menganugerahiku suami yang luuuucuuuu banget, yang bisa menenangkan dan menyenangkan aku...