Kamis, 29 April 2010

cerita dari masa lalu *bukan untuk mengingat manisnya, hanya sebuah pemikiran*

Sebuah lagu dari Kerispatih yang diilhami dari kisah nyata - kisahku
Share
Tues at 22:12
Saat ku tak mampu bertahan lagi
Yang ku mau hanya tak menyakitimu
Biar saja kutanggung sendiri
Cinta itu tak hanya mencari
Kesenangan diri

Saat ku harus katakan perpisahan
Yang kau mau hanya ku tetap bersamamu
Aku sangat mengerti sayangku
Tapi maafkan ini semua
Harus berakhir

Aku masih cinta
Itu sebabnya ku pergi
Aku masih sayang
Itu sebabnya ku minta kau berpikir

Cinta bukan buta
Tapi cinta memahami
Semoga hidup ini
Lebih berwarna bagi kita
Meski harus terpisah
Jauh...
Jauh...

Terpisah jauh...

Aku masih cinta
Aku masih sayang

Biar saja kutanggung sendiri
Cinta itu tak hanya mencari
Kesenangan diri



Seorang sahabat aku, bikin note di facebooknya kaya gitu. Dari lirik lagu *belum ngeh juga yang mana lagunya*. Salah seorang sahabat laki2 aku, Potter, gitu deh aku biasa panggil dia. Nggak tau dia terobsesi untuk jd penyihir atow gimana. Hihihi.... Yah, tadi udah bilang kan kalo aku belum ngeh sama lagunya. Tapi liriknya kok agak bikin ganjel di ati. Ga enak rasanya. Kaya familiar sama kejadian kaya gitu. Hahahaha. Well, pernah emang ditinggalkan dengan alasan kaya gitu. Tapi makin kesini ko makin ga percaya. Seorang temen yang lain bilang, itu cuma karena si laki2 terlalu pengecut tapi pengen keliatan gagah dengan menunjukka betapa hebatnya dia bisa merelakan perempuan yang dia cintai untuk pergi, supaya bisa lebih bahagia sama orang lain. Padahal, tau apa laki2 itu soal kebahagiaan si perempuan?? Pada saat itu, hal yang paling diinginkan si perempuan pastinya untuk bisa sama2 si laki-laki.

Pada akhirnya, si perempuan mungkin akan bener2 menemukan kebahagiaannya sama laki-laki lain. tapi itu bukan karena jasa sang mantan yang merelakan dia pergi, melainkan Tuhan bicara, "kamu terlalu kuat untuk laki-laki pengecut semacam itu." Pada akhirnya, yang membuat si perempuan bahagia dengan lelaki barunya adalah karena pemahamannya akan sebuah sikap ksatria. Bukan dari sikap, "aku lepaskan kamu, agar kamu bahagia dengan orang lain, entah siapa itu." *glek*. Melainkan dengan sikap, "kuulurkan tanganku, kapanpun kau siap, raihlah. Ijinkan aku untuk menjaga bahagiamu, menjadi tempat berbagimu, menjadi bagian darimu, bertanggung jawab atas bahagia dan dukamu."

Pada akhirnya, yang membuat si perempuan betul2 bahagia adalah karena diberi kekuatan oleh Tuhan untuk melewati masa2 diperdaya seorang pengecut. Mungkin dulu perempuan ini sambil menangis berkata, "ya ampun, dia sayang sekali sama aku. Sampe2 ngerasa ga cukup bisa bahagiain aku." Tapi seiring berjalannya waktu, dia sambil menangis karena saking mentertawai diri sendiri, dia bilang, "ya ampun, iya mungkin dia sayang banget sama aku. Tapi aku sama laki2 sepengecut dia??? Terima kasih ya Tuhan. Untung ga jadi bunuh diri."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar